Selasa, 23 Desember 2014

Menilik Peluang antara RIA versus RMA

BAGI Ir H Ibnu Amin, M.Sc, sulit menentukan siapa yang akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Langsung Kabupaten Musi Rawas akhir 2015 atau awal 2016 mendatang. Pasalnya Bupati Musi Rawas Periode 2002-2005 ini berada diantara dua orang terdekatnya yaitu Istrinya Hj Ratnawati Ibnu Amin (RIA) yang merupakan Wakil Bupati Musi Rawas Periode 2005-2010 dan Adik kandungnya, seorang teknokrat yang juga Pejabat di Propinsi Sumatera Selatan, Hj Ratna Mahmud Amin.
Kedua “Kartini” dari tanah Musi Rawas ini, sama-sama berkeinginan mengabdi dan berbuat untuk Kabupaten Musi Rawas untuk periode 2015-2020. Namun, jika kedua tokoh ini maju bersamaan tentu akan memunculkan konflik baik di tingkat keluarga besar maupun pendukung kedua tokoh tersebut.

Senin, 22 Desember 2014

Zulkarnain Hasan Kandidat “Kuda Hitam” Pilkada Musi Rawas?

Perhelatan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Musi Rawas tinggal menghitung bulan, banyak kandidat yang mulai bermunculan untuk menjadi orang nomor satu di Bumi Musi Rawas ini. Baik dari kalangan Birokrasi, incumbent, politikus maupun dari pengusaha. Saat kandidat mulai menjalankan mesin politiknya baik berupa pembentukan tim keluarga maupun relawan.
Sebut saja, H Zulkarnain Hasan, SE yang dimungkinkan menjadi “Kuda Hitam” dalam Pilkada Musi rawas 2015 mendatang, sosok Zulkarnain yang saat merupakan salah satu pengusaha di di Jakarta merupakan putra asli Musi Rawas yaitu Desa Pelawe. Selain diyakini memiliki jaringan keluarga yang cukup besar, Zulkarnain juga merupakan sosok yang memiliki jaringan kerja baik di Pemerintahan Pusat,  Perusahaan Nasional maupun Internasional dan lainnya sehingga dipercaya akan mudah membangun Kabupaten Musi Rawas ini serta melanjutkan Program yang telah dijalankan oleh Ridwan Mukti-Hendra Gunawan yang saat ini tengah berlangsung.
Saat ini, persoalan Kabupaten Musi Rawas masih cukup beragam, salah satunya persoalan yang sangat menghantui masyrakat yaitu harga komoditi karet dan sawit serta persoalan lapangan perkerjaan. Bagi Zulkarnain Hasan persoalaan ini cukup mudah diatasi jika dirinya terpilih, pasalnya dirinya sesegera mungkin akan mematok harga komoditi khususnya karet pada harga minimal dengan memanfaatkan lembaga Koperasi yang telah dibangun oleh Bupati Musi Rawas, Ridwan Mukti. Selain itu, dengan memanfaatkan jaringannya selama ini akan membangun Industri Hilir Komoditi Karet yang pada akhirnya harga Karet akan meningkat dengan sendirinya karena rentang transportasi diperpendek yang pada akhirnya akan meningkatkan harga komoditi karet.
Sementara untuk persoalan lapangan pekerjaan?. Melalui salah satu misinya yaitu membuka lapangan pekerjaan, Zulkarnain Hasan dimungkinkan tidak terlalu sulit mengatasi persoalan lapangan pekerjaan ini karena melalui jaringannya dengan berbagai perusahaan yang dirinya bina selama ini akan mempermuudah memecahkan persoalan ini. Terlagi jika dirinya mampu menjadikan Musi Rawas ini sebagai kawasan Agropolitan dan kawasan industri hilir seluruh komoditi di kabupaten Musi Rawas dan daerah tetangga lainnya.
Terkait dengan perahu, Zulkarnain Hasan hasan saat ini di nilai telah melakukan pendekatan-pendekatan dengan berbagai Partai Politik, salah satunya Partai Nasional Demokrat (Nasdem), mengacu pada inforrmasi yag didapat kedekatan Zulkarnain Hasan dengan Sekjen Partai Nasdem, Patrice Rio Capella dan Ketua DPW Nasdem Sumsel Syarial Oesman diyakini partai besutan Surya Paloh ini akan menjadi salah satu partai pendukung Zulkarnain Hasan untuk maju pada Pilkada Musi Rawas 2015 ini.
Soal basis pendukung, Zulkarnain Hasan yang merupakan putra asli Desa Pelawe, tentu memiliki jaringan keluarga yang cukup besar di kabupaten Musi Rawas terkhusus di Kecamatan Muara Kelingi dan BTS Ulu Cecar serta Muara Lakitan. Selain itu, sejak satu tahun terakhir, dirinya bersama timnya terus melakukan sosialisasi hingga ke pelosok-pelosok desa sehingga dimungkinkan tingkat kepopuleran Zulkarnain Hasan terus melenjit. Namun dibalik itu semua, untuk mengetahui siapa yang akan memimpin Musi rawas untuk periode 2015-2020 hanya masyarakat Musi Rawas yang akan menentukan pada Pilkada Langsung pada akhir 2015 mendatang.
Saat ini selain Zulkarnain Hasan, SE ada beberapa kandidat lainnya yang diprediksi akan ikut bertarung seperti Wakil Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Musi Rawas, Hj Lili Martiani Maddari, SE, Wakil Bupati Musi Rawas periode 2005-2010, Hj Ratnawati Ibnu Amin, Pejabat Dinas PU Propinsi Sumsel, Hj Ratna Mahhmud Amin, Kepala Dinas Tranmigrasi dan Tenaga Kerja, H A Murtin, SH, M.Si.(Abl)


Jumat, 19 Desember 2014

Ridwan Mukti Pinang PDI Perjuangan

Bengkulu – Keinginan Ridwan Mukti (RM) untuk mengabdi pada Propinsi Bengkulu semakin bulat. Melalui tim relawanya meminang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai salah satu perahu untuk menghantarkan dirinya maju dalam bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu yang akan dilaksanakan pada akhir 2015 mendatang.
Sekretaris Tim Pemenangan RM, Miftahul Jazim mengatakan PDIP merupakan partai pemenang pemilu di Propinsi Bengkulu dan RM sendiri telah memiliki kedekatan tersendiri dengan partai besutan putri Bung Karno ini pasalnya, saat mencalonkan diri pada Pilkada Musi Rawas 2005 dan 2010 yang lalu, PDI Perjuangan merupakan salah satu partai pengusungdirinya.
"PDI Perjuangan merupakan partai pengusung RM saat pertama kali menjadi Bupati Musi Rawas dan pada periode ke dua, PDI Perjuangan merupakan salah satu pengusung, dan ini dapat mempererat kembali hubungan tersebut,"ujar Miftahul
Diungkapkan Miftahul, PDI Perjuangan merupakan partai ke tujuh yang dipinang oleh tim Relawan RM. ke enam partai itu diantaranya Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Demokrat.
“Ini partai ke tujuh, alhamdulillah diterima dengan sangat baik. Sebenarnya sudah sangat lama kami ingin mendaftar ke PDIP. Tapi karena dalam mekanisme internal mereka belum membuka pendaftaran, maka saat itu belum bisa. Sekarang PDIP sudah membuka pendaftaran secara resmi dan kami mengharapkan PDIP berkenan menjadi pengusung RM di Pilgub 2015 mendatang,” jelas Miftahul, Jumat (19/12/2014).
Dalam kunjungannya ke beberapa partai, mayoritas partai menginginkan untuk menempatkan kader partai masing-masing menjadi pendamping RM apabila nanti maju dan memenangkan Pilgub 2015. Berdasarkan Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu), Wakil Gubernur baru bisa ditetapkan setelah adanya gubernur terpilih, sehingga ini akan menjadi perundingan yang matang bagi tim RM.
“Kita ikuti mekanisme, karena berdasarkan Perppu, Wakil Gubernur dipilih setelah ada Gubernur terpilih. Bukan hanya PDIP, partai-partai lain juga menawarkan diri menjadi pendamping RM. Tapi nanti akan ada seleksi, melalui musyawarah mufakat dan pertimbangan-pertimbangan matang, siapa yang menjadi Wakil Gubernur mendampingi RM akan ditetapkan,” lanjutnya.
Meskipun dianggap sebagai salah satu calon kandidat kuat dalam Pilgub 2015, Tim Relawan RM mengatakan semua calon kandidat yang akan maju merupakan calon yang kuat dengan karakteristik masing-masing. Dalam waktu dekat pihaknya akan kembali mempersunting partai lainnya untuk menjadi pengusung RM.
“Kami intinya mengharapkan dukungan dari semua pihak, segenap partai politik dan elemen masyarakat. Kami tidak membedakan partai dari koalisi, baik Koalisi Indonesia Hebat (KIH) atau Koalisi Merah Putih (KMP). Kami hanya melihat partai mana yang benar-benar serius mendukung RM dalam Pilgub 2015,” kata Miftahul.
“Semua lawan kami anggap berat karena masing-masing punya karakteristik dan lumbung suara masing-masing. Jadi tidak ada lawan yang dipandang rendah, dan kami hanya bertekad memenangkan pertarungan. Setiap partai punya visi yang sama baiknya, soal strategi saja yang berbeda,” pungkasnya.(KB/Abl)



Rabu, 10 Desember 2014

Tim RM Galang Dukungan Partai Politik

Bengkulu - Tim Bakal Calon (Balon) Gubernur Bengkulu, H Ridwan Mukti (RM), melakukan safari politik ke 3 pengurus Partai Politik (Parpol), yaitu Dewan Perwakilan Provinsi (DPP) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem), guna “meminang” ketiga Parpol ini agar dapat mengusung RM dalam bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu pada tahun 2015 mendatang.

Dalam pertemuan itu, tim RM menyerahkan sejumlah berkas yang digunakan sebagai bahan pertimbangan, sehingga diharapkan dapat menjadi "perahu" RM ke langkah selanjutnya.
“Kedatangan kami di sini agar seluruh Partai Politik secara bersama-sama dapat turut mendukung Ridwan Mukti untuk maju dalam Pilgub.” ujar Tim Keluarga RM, Drs H Anwar Rasyid, Selasa (09/12/2014).

Sementara itu, Wakil Ketua DPP PKPI Provinsi Bengkulu, Gustiyanto mengatakan kunjungan ini merupakan awal dari komunikasi politik namun secara resmi tim RM belum melakukan pendaftaran,“PKPI punya mekanisme dalam menjaring dan menentukan Balon Gubernur yang akan diusung. Nantinya akan buka pendaftaran secara resmi, kita lihat visi misinya, bagaimana kepeduliannya dengan partai, komitmennya untuk membangun Bengkulu dan mensejahterakan masyarakat. Baru setelah itu kita seleksi dan kita tentukan siapa yang PKPI usung,” ujar Gustiyanto.

Diungkapkan Gustiyanto, sebelumnya sudah ada Balon lain yang melakukan silaturahmi ke PKPI, salah satunya Bupati Kepahiang, Bando Amin. Tahapan penyeleksian di PKPI bukan hanya pada tingkat Provinsi, namun akan diserahkan ke Dewan Pengurus Nasional (DPN).“Kita ingin kepemimpinan selanjutnya lebih baik dari saat ini. Apapun yang diusung PKPI targetnya harus menang, sehingga kita himpun dari seluruh masyarakat, dengan mempertimbangkan masukan dari para kader,” katanya. 

Sementara, tim RM juga mendapat sambutan baik dari DPD Hanura. Wakil Ketua Marwan Ramis menyebutkan ke depan Hanura akan membuat pola sistem paket, sehingga tidak menutup kemungkinan kalau pun Hanura menerima pinangan RM, akan disandingkan dengan kader partai tersebut.“Di tingkat II kita juga punya kader yang nantinya mungkin bisa kita tandemkan. Oleh karena itu perlu ada network agar bisa dikomunikasikan setiap saat dengan tim RM,” kata Marwan.

Ditambahkan Yulian Heronafdi, berdasarkan Standard Operating Procedure (SOP) Partai Hanura, nantinya berkas dari tim RM akan dibawa ke DPP, agar dikeluarkan rekomendasi diterima atau ditolak, tentunya juga dengan mengikuti jadwal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebetulnya komunikasi politik sudah berjalan sebelumnya, hari ini hanya melaksanakan legalitas politiknya saja. Selanjutnya juga akan dibentuk ‘Tim Sembilan’ di Hanura untuk melakukan verifikasi para Balon.“Permohonan ini akan segera kami proses. Untuk kader di bawah kita harapkan dapat satu jalur agar pergerakannya jelas. Final keputusan ini ada pada DPP, saya dengar juga RM sudah bertemu dengan teman-teman Dewan Pengurus Cabang (DPC) dan kompak mendukung RM,” lanjutnya.

Setali tiga uang dengan kedua Parpol tersebut, Wakil Ketua DPW Nasdem, Asmawi Saidinah juga mengungkapkan langkah yang dilakukan tim RM sebagai bahan komunikasi awal. Namun pihaknya perlu membentuk tim penjaringan, sebelum menentukan Balon Gubernur yang akan diusung.“Dari Nasdem akan bentuk tim dulu, sambil kita menunggu perkembangan dari Undang-Undang Pilkada,” jelas Asmawi.

Disebutkan Asmawi, Partai Nasdem memiliki kriteria dalam mengusung Balon Gubernur, yakni harus berjiwa nasionalis, memiliki elektabilitas, serta kemampuan komunikasi tingkat nasional.“Kami ingin komunikasi internal dulu, sambil melihat progres ke depan serta ritme politik dan komunikasi kepada masyarakat,” katanya.

Namun sejauh ini Partai Nasdem masih memiliki keinginan kuat untuk mengusung Balon Gubernur dari kadernya sendiri tentunya dengan melihat juga potensi figur yang akan maju.“Keinginan utama pasti dari kader kita dulu. Tapi kita coba juga untuk lintas partai dan kita harus punya figur yang cocok,” tegas Asmawi. (KB/abl)

Selasa, 09 Desember 2014

Hendra Gunawan (HG) Kandidat Terkuat Pilkada Musi Rawas 2015?

Tidak dapat dipungkiri berbagai pihak, H Hendra Gunawan (HG) yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Musi Rawas mendampingi H Ridwan Mukti sebagai Bupati Musi Rawas yang merupakan hasil dari mandat Rakyat Musi Rawas pada Pilkada 2010 lalu merupakan kandidat terkuat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Musi Rawas 2015 yang akan datang.
Pasalnya, Sosok Hendra Gunawan (HG) sudah cukup populer di Bumi Silampari ini. Posisinya sebagai saat ini sebagai Wakil Bupati (Incumben) merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki oleh HG karena HG dapat secara leluasa melakukan pertemuan dan koordinasi dengan SKPD, Kecamatan hingga Desa bahkan kepada Rakyat Musi Rawas yang nantinya akan menjadi pemain dalam menentukan pemimpin Musi Rawas 5 tahun yang dating.
Selain itu, untuk tingkat ke populeritasan? HG juga memiliki tingkat kepopuleran yang cukup tinggi, hal ini dikarenakan dirinya bersama H Ridwan Mukti pernah maju sebagai kandidat Pilkada 2010 dan menang dengan mengalahkan 3 kandidat lainnya dengan suara yang signifikan (>>60%). Tentu ini juga yang merupakan salah satu pendorong tingkat populeritas dan elektibilitasnya dalam Pilkada 2015 nanti.
Selain posisinya sebagai Incumben, HG yang merupakan Putra Daerah Asli Kabupaten Musi Rawas juga akan sangat memperngaruhi raupan suara khususnya di basis yang dimilikinya, setidaknya tercatat ada 3 kecamatan yaitu Selangit, STL Ulu Terawas dan Sumberharta yang akan menjadi modal awal HG untuk memenangkan prosesi politik 5 tahunan ini. Tinggal bagaimana HG memposisikan dan membuat strategy untuk menguasai 12 Kecamatan lainnya.
Dari sisi amunisi (modal politik), HG dimungkinkan akan lebih unggul dibandingkan kandidat lainnya, karena posisinya sebagai Wakil Bupati serta dengan kedekatannya dengan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, tentu orang nomor satu di Sumsel ini akan ikut serta dalam “meyokong” financial bagi HG, karena ada kepentingan Alex Noerdin pada 2018 nanti saat AN akan mencalonkan putranya Dodi Reza Alex yang akan maju pada pilkada Sumsel untuk menggantikan dirinya.
Untuk Perahu? Mungkin HG tidak akan terlalu sulit, pasalnya dengan posisinya saat ini tentu Partai Politik akan menjadikan HG salah satu yang bakal didukung dan diusung. Selain itu dengan kedekatan HG dengan AN maka kemungkinan besar Partai Golkar yang memiliki 6 kursi di DPRD Musi Rawas akan diserahkan ke HG namun dengan “syarat-syarat” tertentu. Posisi PKS dimungkinkan akan merapat ke HG berpeluang besar karena dilihat dari historis karir politik HG maupun istrinya selalu di dekat PKS.
Dari secarik anasis kekuatan ini, siapa kandidat yang dapat mengimbangi H Hendra Gunawan (HG), apakah H Zulkarnain Hasan, SE atau H Ahmad Murtin, SH, M.Si atau Hj Ratna Mahmud Amin, atau Hj Ratnawati Ibnu Amin atau Hj Lily Martiani Maddari. Tunggu tulisan selanjutnya…..???(abl)

Musi Rawas Siap Kembangkan Industri Hilir Karet

MUSI RAWAS - Kabupaten Mura siap menjadi daerah pengembangan industri hilir karet. Itu dikarenakan Bumi Lan Serasan Sekantenan sudah siap dari segi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM).
 
Bupati Mura H Ridwan Mukti (RM) mengatakan bahwa persoalan anjloknya harga komoditi karet di masyarakat yang dikeluhkan telah direspon langsung Pemkab Mura dengan memberikan surat ke Gubernur Sumsel untuk mendapatkan solusi dilakukan operasi pasar ataupun pemberian subsidi. Namun, persoalan itu bukan terjadi di Mura melainkan hingga tingkat nasional. Sehingga, presiden sendiri memberikan solusi untuk melakukan pembangunan industri hilir pabrik karet bisa menuntaskan masalah yang terjadi.
 
"Nah untuk pembangunan industri karet di Indonesia, Kabupaten Mura sendiri siap karena Mura daerah yang diapit tiga provinsi yakni Bengkulu, Jambi dan Sumsel. Ketiganya merupakan daerah penghasil karet," kata RM di Audotorium Pemkab Mura, Senin (8/12).

Sebelumnya, Ridwan Mukti mengatakan Kabupaten Musi Rawas merupakan wilayah yang mempunyai fungsi dan peran cukup strategis dalam konstelasi provinsi Sumatera Selatan. Menurut Ridwan, berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) provinsi Sumatera Selatan, kabupaten Musi Rawas termasuk dalam wilayah pengembangan wilayah bagian barat.

Ridwan Multi mengungkapkan, sebagai pengembangan wilayah dibagian barat, Musi Rawas akan difungsikan sebagai lumbung pangan, lumbung energi, pengembangan sektor perkebunan dan sebagai daerah kawasan penyangga (buffer) Sumatera Selatan.Musi Rawas memiliki potensi sumberdaya alam bidang perkebunan dengan komoditas unggulannya adalah karet. Luas areal kebun karet 329,521,95 ha yang didominasi perkebunan karet rakyat dengan jumlah produksi sebesar 243.003,15 ton.“Karet merupakan matapencaharian pokok sebagian besar masyarakat dan dikembangkan sebagai komoditas unggulan,” ujar calon Gubernur Bengkulu ini

Ridwan Mukti menambahkan, komoditas karet ditetapkan sebagai produk unggulan kabupaten Musi Rawas melalui surat keputusan bupati Musi Rawas Nomor : 436a/Kpts/Disbun/2011, Surat Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian Nomor 1597/RC.110/E1/03/2012 tanggal 28 Maret 2012 yang menetapkan kabupaten Musi Rawas sebagai Model Nasional Pengembangan Kawasan Sistem Pertanian Terpadu Berbasis Karet.  

Butuh Penanganan Ekstra 
Sebagai daerah penyangga di Sumatera Selatan, Kabupaten Musi Rawas perlu membekali Sumber Daya Manusia khususnya dalam rangka meningkatkan hasil perkebunan.Untuk itu, Bupati Musi Rawa Ridwan Mukti  terus melakukan pembinaan dengan penguatan petani dan kelembagaan petani, khususnya petani karet. Menurutnya, komoditas karet akan mulai dibenahi mulai dari hulu sampai hilir,  untuk sektor hilir adalah penyediaan bibit unggul bermutu, sarana produksi dan pemeliharaan karet, sedangkan untuk sektor hilir meliputi panen, pascapanen dan pemasanan.

Ridwan Mukti menambahkan, sasaran program dan kegiatan pengembangan produk unggulan kabupaten dan pengembangan kawasan sistem pertanian terpadu berbasis karet tahun 2012 yaitu penguatan sektor hulu serta peningkatan kualitas pengolahan dan pemasaran karet.

Ridwan Mukti mengungkapkan, daerah-daerah yang potensial menghasilkan karet memerlukan penanganan yang ekstra agar hasil pertanian mereka bisa baik dan meningkat. Untuk itulah di Kabupaten Musi Rawas akan dikembangkan tanaman karet di lokasi centra yang selama ini mampu menghasilkan produk pertanian yang baik, yaitu kecamatan Muara Kelingi dan Jayaloka.“Kita berharap dengan adanya perlakuan khusus didua daerah tersebut, akan meningkatkan porduksi karet di Musi Rawas,” pungkas Ridwan Mukt.(abl) 

* disadur dari berbagai sumber