BAGI Ir H Ibnu Amin, M.Sc, sulit menentukan siapa yang akan maju dalam Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) Langsung Kabupaten Musi Rawas akhir 2015 atau awal 2016
mendatang. Pasalnya Bupati Musi Rawas Periode 2002-2005 ini berada diantara dua
orang terdekatnya yaitu Istrinya Hj Ratnawati Ibnu Amin (RIA) yang merupakan
Wakil Bupati Musi Rawas Periode 2005-2010 dan Adik kandungnya, seorang teknokrat
yang juga Pejabat di Propinsi Sumatera Selatan, Hj Ratna Mahmud Amin.
Kedua
“Kartini” dari tanah Musi Rawas ini, sama-sama berkeinginan mengabdi dan
berbuat untuk Kabupaten Musi Rawas untuk periode 2015-2020. Namun, jika kedua
tokoh ini maju bersamaan tentu akan memunculkan konflik baik di tingkat
keluarga besar maupun pendukung kedua tokoh tersebut.
Bupati Musi Rawas Periode 2002-2005, H Ibnu Amin yang
menjadi tokoh sentral diantara kedua tokoh perempuan ini tentu harus memiliki
perhitungan yang matang dalam pengambilan keputusan, siapa diantara kedua orang
terdekat itu maju dalam Pilkada ini. Tentu jika kedua-duanya maju, akan
memperkecil perolehan suara dan kemenangan
dalam pemilihan langsung ini, alasanya basis dukungan khususnya keluarga
besar akan terpecah baik dari suku Beliti, Kelingi (Mura Induk) maupun Jawa
(Mura Tengah).
Jika dirunut basis dukungan dari 3 tokoh sentral ini, H Ibnu
Amin memiliki basis dukungan di Mura Induk (Beliti dan Kelingi) dan sebagian
Mura Selatan (Musi), sementara Hj Ratnawati Ibnu Amin memiliki basis di Mura
Tengah (Etnis Jawa) dan Hj Ratna Mahmud Amin memiliki basis di Mura Induk. Jadi
ketika melihat dari basis dukungan tentu diperkirakan proses Pilkada Mura 2015
ini akan berjalan dengan berimbang jika antara RIA dan RMA hanya satu tokoh
yang maju, karena suara dari seluruh 3 tokoh tersebut akan mengerucut pada satu
tokoh. Namun berbeda jika RIA dan RMA maju bersama, maka dipastikan suara basis
akan terpecah. Disini peran Ibnu Amin sangat diperlukan untuk menentukan siapa
yang akan diusung?
Ketika bicara masalah peluang suara antara RIA dan RMA dalam
Pilkada Mura, kita bisa memulai dari basis dukungan RIA. Wakil dari H Ridwan
Mukti periode memimpin 2005-2010 ini memiliki basis dukungan dari Mura Tengah yakni
Etnis Jawa (karena seluruh kandidat hanya RIA yang berasal dari etnis jawa) yang
memiliki hampir 50% suara di Musi Rawas tentu ini juga akan menjadi perebutan
seluruh kandidat (Wilayah Pertempuran).
Selain itu RIA juga yang pernah menjadi Ketua DPC PDI
Perjuangan Musi Rawas tentu memiliki basis dan jaringan dari PDI Perjuangan. Selain
itu RIA yang pernah menjabat Wakil Bupati Musi Rawas tentu memiliki tingkat
populeritas yang tinggi dan loyalis serta pengikut yang merata di Musi Rawas
ini.
Sementara RMA, memiliki basis dukungan di Mura Induk (20%
dari total suara pemilih) ditambah keluarga dan jaringan di seluruh wilayah di
Musi Rawas. Dengan hanya mengandalkan basis suara utama di Mura Induk, tentu akan
mempersulit RMA dapat memenangkan Pilkada Mura ini. Terlagi starting RMA dalam
melakukan sosialisasi tergolong terlambat sehingga akan sedikit menyulitkan mengambil
suara masyarakat musi rawas. Namun berbeda jika RIA ikut mendukung penuh RMA
yang dimungkinkan hasilnya akan berubah.
Menilik dari anaisis dukungan ini, maka hal ini di
kembalikan kepada H Ibnu Amin dimana sebagai tokoh sentral dalam menentukan
siapa yang akan maju, tentu ini menjadi pertimbangan tersendiri bagi Ibnu Amin.
Jika memajukan RIA maka dimungkinkan RIA akan bersaing ketat dengan kandidat
lainya (Paling tidak basis dukungan berasal dari Etnis Jawa, Beliti, Kelingi
dan sebagian wilayah lainnya), namun jika keduanya maju maka RMA, hanya
didukung oleh Mura Induk dan sebagian kecil wilayah lainnya.(abl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar