WALI Kota nonaktif Palembang Romi Herton mengaku menyesali perbuatannya
terkait penyuapan buat Akil Mochtar dalam penanganan perkara Pilkada
Palembang di Mahkamah Konstitusi. Kendati dia sudah tahu ada
ketidakberesan namun dia berusaha untuk menutupinya.
Hal ini disampaikan Romi saat menjalani sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jakarta. Dia mengaku hal ini dilakukan demi menjaga istrinya.
"Saya menyesal tidak melaporkan perbuatan istri saya, tapi saya juga merasa kasihan dengan istri saya," kata Romi, Senin (2/2/2015).
Sebab, Romi diketahui, sudah mengetahui ada pemberian uang dari istrinya
buat Akil melalui Muhtar Ependy. Mantan wakil wali kota Palembang itu
mengaku baru tahu belakangan ketika sang istri sudah memberikan uang Rp7
miliar untuk Muhtar. Tapi tak dilaporkan pada pihak berwajib.Hal ini disampaikan Romi saat menjalani sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jakarta. Dia mengaku hal ini dilakukan demi menjaga istrinya.
"Saya menyesal tidak melaporkan perbuatan istri saya, tapi saya juga merasa kasihan dengan istri saya," kata Romi, Senin (2/2/2015).
Sementara itu, istri Romi, Masyito juga mengaku menyesal atas perbuatannya karena telah memberikan unag sebesar Rp7 miliar buat penanganan perkara pilkada di MK. Namun, dia berkilah hal itu dilakukan supaya ia tak lagi melihat suaminya dicurangi berkali-kali.
"Saya menyesal seharusnya saya tidak terpengaruh pada Muhtar dan memberikan uang Rp7 miliar," pungkas Masyito.
Sebelumnya, guna pemulusan penanganan perkara Pilkada di MK, Masyito menyerahkan uang Rp7 miliar kepada Muhtar, duit kemudian diberikan ke Akil. Namun, dari pengakuan petugas bank diketahui uang yang diberikan adalah Rp15 miliar. Tapi, tak pernah diakui Masyito.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar