Setelah
PDI Perjuangan mulai mengerucut ke Ridwan Mukti, para bakal calon (balon)
gubernur mulai mengarahkan bidikan ke parpol lain. Partai Demokrat kini jadi
rebutan. Sejauh ini, sudah 6 balon resmi mendaftarkan diri untuk merebut perahu
parpol besutan SBY itu.
Senin (19/1) hari ini, dua balon gubernur yakni Sultan B Najamudin selaku kader
Demokrat serta Ihcwan Yunus yang juga Bupati Mukomuko akan mendaftar di hari
terakhir pendaftaran yang dibuka Tim Tujuh DPD Demokrat Bengkulu. Sedangkan kemarin
(18/1) tepatnya pukul 10.00 WIB, Ridwan Mukti mendaftarkan diri ke Demokrat di
Sekretariat DPD Demokrat Jalan P Natadirja, KM 6,5.
‘’Kalau
dua Cagub lagi besok (hari ini, red) yakni Sultan dan Ichwan Yunus jadi daftar,
maka jumlahnya delapan orang ingin merebut perahu Demokrat. Pagi besok (hari
ini, red) pendaftaran akan kami tutup. Enam Cagub yang sudah daftar yakni
Junaidi Hamsyah, Bando Amin, Imron Rosyadi, Suherman, Asnawi A Lamat dan Ridwan
Mukti. Dua Cagub lainnya baru sebatas komunikasi dan sudah ditentukan
jadwalnya,’’ kata Ketua Tim Seleksi Cagub DPD Demokrat Provinsi Bengkulu Riza
Nisbach kepada RB kemarin.
Menurut
Riza, saat ini pihaknya masih menampung semua Cagub yang ingin mendaftarkan
diri ke Demokrat. Setelah proses pendaftaran ditutup, nama-nama serta biodata
para Cagub tersebut akan disampaikan ke DPP. Setelah itu akan dilakukan seleksi
mulai dari hasil survei serta dilakukan fit and proper test. Masing-masing
Cagub akan diminta menjelaskan visi dan misinya serta komitmentnya terhadap
partai Demokrat serta Provinsi Bengkulu.
‘’Cagub
yang akan kami ajukan ke DPP nantinya ada tiga nama. Dari tiga nama itu akan
diputuskan satu nama tunggal untuk memutuskan Cagub yang akan diusung Demokrat
nantinya. Kriteria Cagub yang akan diusung itu yang memiliki komitment terhadap
partai serta bersedia melanjutkan program mantan PResiden SBY. Lalu juga tidak
catat hukum,’’ terang mantan anggota DPRD PRovinsi Bengkulu ini.
Diungkapkan
Riza, dalam penentuan seleksi nantinya, para Cagu akan dites oleh tim seleksi.
Namun saat ini ada perubahan pembentukan tim. Awalnya ada tim sembilan, tetapi
kali ini akan dibentuk tim tujuh. Pesertanya itu 4 orang dari DPP dan 3 orang
dari DPD. Untuk proses survei itu akan dilakukan oleh pihak independen.
Tujuannya untuk mengetahui elektabilitas masing-masing cagub di mata
masyarakat.
“Untuk
mengusung satu Cagub memang masih butuh tambahan kursi. Demokrat hanya memiliki
6 kursi. Sehingga masih butuh tiga kursi lagi. untuk itu pihaknya masih akan
mencari partai koalisi yang menjadi perahu nantinya,” paparnya.
Ditambahkan
Riza, berkaitan dengan rencana koalisi dengan PAN, pihaknya belum ada
finalisasinya. Untuk itu pihaknya baru sebatas menjalin komunikasi dan draf
koalisi. Sehingga belum diketahui apakah koalisi itu akan benar-benar
teralisasi atau tidak. ‘’Sampai kini belum ada surat koalisi resmi. Untuk itu
bisa jadi batal dan bisa jadi memang akan koalisi. Begitu juga terkait seleksi,
kader belum tentu dilloloskan. Namun dari tiga nama itu tentu ada diantaranya
dari kader. Hanya saja untuk Cagub diusung nantinya masih akan menunggu hasil
seleksi yang diputuskan DPP,’’ paparnya.
Sementara
itu, salah seorang Balon Gubernur Ridwan Mukti mengatakan walaupun dirinya
sudah mendapatkan dukungan resmi dari PKB, Hanura dan PKPI dan dikabarkan akan
diusung juga PDIP, namun dirinya tetap akan mendaftarkan diri di partai lain.
Ia berharap semua partai yang didaftarnya bisa mendukungnya. Dimana partai yang
sudah didaftarnya, Gerindra, PDIP, Demokrat dan Nasdem.
‘’Kita
akan mencari dukungan parpol sebanyak-banyaknya. Sebab komitment dalam maju di
Pilgub memang sudah final. Saya selain memang sudah panggilan juga ingin
membangun Bengkulu lebih baik dan maju lagi ke depannya. Semua prosedur
internal partai akan saya ikuti,’’ terangnya. (*)
Sumber: Rakyat Bengkulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar