Senin, 26 Januari 2015

Demokrat Jadi Rebutan Kandidat Calon Gubernur Bengkulu

Setelah PDI Perjuangan mulai mengerucut ke Ridwan Mukti, para bakal calon (balon) gubernur mulai mengarahkan bidikan ke parpol lain. Partai Demokrat kini jadi rebutan. Sejauh ini, sudah 6 balon resmi mendaftarkan diri untuk merebut perahu parpol besutan SBY itu. 
Senin (19/1) hari ini, dua balon gubernur yakni Sultan B Najamudin selaku kader Demokrat serta Ihcwan Yunus yang juga Bupati Mukomuko akan mendaftar di hari terakhir pendaftaran yang dibuka Tim Tujuh DPD Demokrat Bengkulu. Sedangkan kemarin (18/1) tepatnya pukul 10.00 WIB, Ridwan Mukti mendaftarkan diri ke Demokrat di Sekretariat DPD Demokrat Jalan P Natadirja, KM 6,5.
‘’Kalau dua Cagub lagi besok (hari ini, red) yakni Sultan dan Ichwan Yunus jadi daftar, maka jumlahnya delapan orang ingin merebut perahu Demokrat. Pagi besok (hari ini, red) pendaftaran akan kami tutup. Enam Cagub yang sudah daftar yakni Junaidi Hamsyah, Bando Amin, Imron Rosyadi, Suherman, Asnawi A Lamat dan Ridwan Mukti. Dua Cagub lainnya baru sebatas komunikasi dan sudah ditentukan jadwalnya,’’ kata Ketua Tim Seleksi Cagub DPD Demokrat Provinsi Bengkulu Riza Nisbach kepada RB kemarin.
Menurut Riza, saat ini pihaknya masih menampung semua Cagub yang ingin mendaftarkan diri ke Demokrat. Setelah proses pendaftaran ditutup, nama-nama serta biodata para Cagub tersebut akan disampaikan ke DPP. Setelah itu akan dilakukan seleksi mulai dari hasil survei serta dilakukan fit and proper test. Masing-masing Cagub akan diminta menjelaskan visi dan misinya serta komitmentnya terhadap partai Demokrat serta Provinsi Bengkulu.
‘’Cagub yang akan kami ajukan ke DPP nantinya ada tiga nama. Dari tiga nama itu akan diputuskan satu nama tunggal untuk memutuskan Cagub yang akan diusung Demokrat nantinya. Kriteria Cagub yang akan diusung itu yang memiliki komitment terhadap partai serta bersedia melanjutkan program mantan PResiden SBY. Lalu juga tidak catat hukum,’’ terang mantan anggota DPRD PRovinsi Bengkulu ini.
Diungkapkan Riza, dalam penentuan seleksi nantinya, para Cagu akan dites oleh tim seleksi. Namun saat ini ada perubahan pembentukan tim. Awalnya ada tim sembilan, tetapi kali ini akan dibentuk tim tujuh. Pesertanya itu 4 orang dari DPP dan 3 orang dari DPD.  Untuk proses survei itu akan dilakukan oleh pihak independen. Tujuannya untuk mengetahui elektabilitas masing-masing cagub di mata masyarakat.
“Untuk mengusung satu Cagub memang masih butuh tambahan kursi. Demokrat hanya memiliki 6 kursi. Sehingga masih butuh tiga kursi lagi. untuk itu pihaknya masih akan mencari partai koalisi yang menjadi perahu nantinya,” paparnya.
Ditambahkan Riza, berkaitan dengan rencana koalisi dengan PAN, pihaknya belum ada finalisasinya. Untuk itu pihaknya baru sebatas menjalin komunikasi dan draf koalisi. Sehingga belum diketahui apakah koalisi itu akan benar-benar teralisasi atau tidak. ‘’Sampai kini belum ada surat koalisi resmi. Untuk itu bisa jadi batal dan bisa jadi memang akan koalisi. Begitu juga terkait seleksi, kader belum tentu dilloloskan. Namun dari tiga nama itu tentu ada diantaranya dari kader. Hanya saja untuk Cagub diusung nantinya masih akan menunggu hasil seleksi yang diputuskan DPP,’’ paparnya.
Sementara itu, salah seorang Balon Gubernur Ridwan Mukti mengatakan walaupun dirinya sudah mendapatkan dukungan resmi dari PKB, Hanura dan PKPI dan dikabarkan akan diusung juga PDIP, namun dirinya tetap akan mendaftarkan diri di partai lain. Ia berharap semua partai yang didaftarnya bisa mendukungnya. Dimana partai yang sudah didaftarnya, Gerindra, PDIP, Demokrat dan Nasdem.
‘’Kita akan mencari dukungan parpol sebanyak-banyaknya. Sebab komitment dalam maju di Pilgub memang sudah final. Saya selain memang sudah panggilan juga ingin membangun Bengkulu lebih baik dan maju lagi ke depannya. Semua prosedur internal partai akan saya ikuti,’’ terangnya. (*)

Sumber: Rakyat Bengkulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar